Imbas Penutupan Jalan Otista, Warga Keluhkan Pengeluaran Ongkos Angkot

Mediabogor.co, BOGOR – imbas penutupan jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena proyek pembangunan jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp 49 miliar.

Penutupan jalan ini juga membuat warga kerepotan untuk beraktivitas menggunakan angkutan kota (Angkot) yang jalanya cukup jauh dari bisanya karena pengalihan arus lalu lintas membuat sejumlah ruas jalan macet.

Misalnya di kawasan lampu merah Sukasari, Jalan Lawang Gintung sampai dengan pertigaan Bogor Nirwana Residen (BNR), Jalan MV Sidik sampai Jalan Sukasari 2, kawasan Jambu Dua, dan di beberapa ruas jalan lainnya.

Imbas penutupan Jalan Otista juga membuat warga terpaksa harus mengeluarkan kocek 2 kali lipat untuk ongkos naik kendaraan umum.

“Biasanya saya naik angkot, tapi karena sekarang jauh, muter-muter jadi terpaksa pake ojol,” kata Yuliani, warga Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Senada juga diungkapkan Umar, warga Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini. Untuk menuju Pasar Bogor, ia terpaksa harus menempuh jarak yang sangat jauh. Padahal, normalnya dari rumahnya menuju Pasar Bogor hanya berjarak sekitar 1 KM. (andi)

“Saya kan belanja ke pasar biasa pake motor biar bisa bawa barang banyak. Sekarang mesti muter jauh karena jalan ditutup,” keluhnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar