
Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu di Kota Bogor Mogok Produksi
Mediabogor.co, BOGOR – Sejumlah produsen tahu tempe di Kota Bogor mulai menghentikan produksi. Seperti perajin tahu yang berlokasi di Jalan Bagaspati, Bogor Utara, Kota Bogor. Para perajin ini menggelar aksi mogok massal menyusul tingginya harga kedelai.
Pantauan Mediabogor.co di lokasi pabrik tahu, terlihat sejumlah alat penggilingan kedelai dalam keadaan kosong tak beroperasi sama sekali, karena tidak ada aktifitas.
Perajin tahu Mumuh Mulyana mengatakan, aksi mogok produksi ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan, alasannya karena harga kedelai cukup tinggi. Menurutnya kenaikan harga kedelai juga dinilai sangat memberatkan dirinya.
Sebab, disatu sisi ia juga merasa kebingungan untuk menjual tahu kepada konsumen.
“Kalau saya tidak produksi mengikuti situasi saja, aturan teman-teman tiga hari saya ikuti tiga hari,” kata Mumuh kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
“Sudah saya informasikan ke pelanggan setia juga, karena apalagi itu yang saya paling hargai konsumen atau pelanggan,” sambung Mumuh.
Aksi mogok ini, kata dia sebagai bentuk protes atas tingginya harga bahan baku kedelai dipasaran, bahkan dirinya pun harus berhutang untuk membeli kedelai.
“Saya bahkan tadinya bisa cash sekarang harus ngutang, masih cash waktu 8 ribu satu kg. Sekarang malah punya hutang sama si engko 2 ton ga bisa beli cash,” bebernya.
Ia meminta kepada pemerintah untuk merespon kenaikan harga kedelai.”Saya mohon pemerintah mudah-mudahan bisa menciptakan lapangan pertanian kedelai, jangan sampai mengandalkan import terus,” pintanya.
“Kalau informasi yang saya dapat dari rekan-rekan pengusaha lain bahwa kedelai di drop china untuk makan babi,” ujarnya.
Untuk diketahui harga kedelai saat ini 12000 perkilogram, semula hanya 8000 perkilogram. Kebaikan ini juga yang memicu para perajin tahu-tempe Se-Indonesia mogok produksi. (Andi)
Berikan Komentar