Elektabilitas Partai Gerindra di Kabupaten Bogor Tertinggi

hasil survei terbaru yang digelar oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) pada 1-8 April 2023.

Survei ini dilakukan teradap 800 responden oleh 40 tenaga surveyor di seluruh Kabupaten Bogor.

“Survei dilakukan di 435 desa dan kelurahan yang ada di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor,” kata Pendiri LS Vinus, Yusfitriadi, Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan hasil survei, lanjut dia, Partai Gerindra masih kokoh di posisi puncak elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas Partai Gerindra disusul oleh Partai Golkar dengan 12,75 persen.

Posisi ketiga ditenpati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan elektabilitas 8,75 persen.

Lalu  berikutnya ada Partai Demokrat dengan tingkat elektabilitas 7,5 persen.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melengkapi posisi lima besar dengan elektabilitas 6% persen.

“PKS hanya beda tipis dari PKB yang memiliki elektabilitas 5,75% persen dan PPP sebesar 5%persen,” papar Yusfitriadi.

Untuk klasemen papan bawah, ada Partai Nasdem yang memiliki elektabilitas 3 persen, PAN 2,75 persen, Perindo 2,5 persen, Partai Buruh 1,75 persen, PBB 1,5persen, Partai Hanura 1,25 persen), dan PKN 1persen.

“Partai-partai pendatang baru masih nol koma seperti Partai Garuda (0,75 persen), PSI (0,75 persen), Partai Ummat (0,75persen, dan Partai Gelora (0,5persen),” ucap Yusfitriadi.

Pria yang biasa disapa Kang Yus ini menjelaskan tingkat elaktabilitas partai politik dipengaruhi oleh dinamika Pilpres.

“Faktor lain yang mempengaruhi elektabilitas parpol ini adalah kinerja yang baik dari legislator DPRD Kabupaten Bogor,” tutur Yusfitriadi.

Menurut dia, tingkat elektabilitas ini bisa berubah pada saat pemilu digelar nanti karena masih ada responden yang belum menentukan pilihan.

“Ada 17,5 responden yang belum menentukan pilihan dan 5,75 persen yang menjawab tidak tahu,” tandas Yusfitriadi.

(Tiara)