
DPC Demokrat Kota Bogor Tegas Larang Kadernya Pasang Poto Anies Baswedan
Mediabogor.co, BOGOR – DPP Partai Demokrat mengintruksikan DPC Partai Demokrat Kota Bogor melarang para kadernya memasang foto Anies Baswedan. Hal itu buntut dari Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimain Iskandar atau Cak Imin.
“Sementara instruksi untuk menurunkan baliho tidak ada, yang ada hanya ‘tidak menggunakan foto Anies Baswedan di media apapun’, itu saja,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).
Menurut Dia, untuk tindaklanjut setelah ini, pihaknya masih menunggu arahan dari Majelis Tinggi Partai.
“Kami masih menunggu arahan dari Majelis Tinggi Partai yang tadi malam (menggelar) rapat. Arahannya akan didengarkan nanti jam 16:00 WIB live streaming di Youtube,” katanya.
Diketahui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, bahwa Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Anies Baswedan sendiri, setelah dikonfirmasi langsung DPP Partai Demokrat.
“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Riefky dalam keterangannya, Jumat (31/8/2023).
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” sambungnya.
Teuku Riefky mengatakan, pihaknya melakukan konfirmasi langsung kepada Anies Baswedan terkait kabar tersebut. Menurut Riefky, kabar perjodohan Anies dengan Cak Imin tak terbantahkan.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli),” ucap Riefky.
Riefky menyebut, meski Anies Baswedan telah diusung oleh Partai NasDem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022, tetapi hingga 22 Januari 2023 baik Anies maupun Partai NasDem belum berhasil membentuk sebuah koalisi parpol yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.
Oleh karena itu, atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maka pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Partai Demokrat dan PKS untuk membangun kerja sama politik.
“Ketum AHY membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerjasama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan oleh 4 orang dari Tim 8. Secara formal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kerja sama,” papar Riefky.
Menyikapi perihal ini, lanjut Teuku Riefky, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sebab, keputusan perjodohan Anies dengan Cak Imin dilakukan secara sepihak oleh Surya Paloh.
“Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” pungkas Riefky. (Andi)
Berikan Komentar