
Bima Arya Terang-Terangan Dukung Dedie Rachim di CGM, Ini Kata Bawaslu
Mediabogor.co, BOGOR – Perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2023 di Jalan Suryakancana, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (5/2), dibumbui aroma politik.
Hal itu terlihat saat Wali Kota Bima Arya secara terang-terangan mendukung Wakil Wali Kota Dedie A Rachim untuk menggantikannya kelak.
“Hari ini saya didampingi soulmate saya Kang Dedi A Rachim, insyaallah Wali Kota Bogor mendatang,” ujar Bima saat sambutan di pembukaan CGM, Minggu (5/2/2023) lalu.
Bahkan, Bima juga meminta restu kepada warga yang memadati CGM agar mendukung Dedie sebagai suksesornya. Diaminkan tidak?,” tanya Bima Arya kepada warga yang disambut riuh “Amin”.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor menyebut sambutan tersebut tidak boleh dilakukan alias masuk dalam kategori Pelanggaran Pemilu, karena melakukan ajakan.
“Seandainya itu benar, saat ini memang itu gak boleh, karena partai politik pun diberikan keleluasaan sosialisasi bendera dan nomor urut partai, tapi dia tidak boleh mengajak untuk memilih partainya atau Calon Anggota Legislatif (Caleg)-nya,” kata Anggota Bawaslu Kota Bogor, Firman Wijaya.
Meski sudah dianggap melanggar, diakui Firman, pihaknya belum bisa menindaklanjuti hal ini. Karena, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan atas persoalan tersebut.
“Sampai saat ini memang untuk terkait dugaan Pak Wali (Bima Arya) belum ada laporan ke kami Bawaslu, karena kan gini setiap Pengawasan Pemilu itu hasilnya berupa laporan hasil pengawasan, dan itu memang gak ada sampai hari ini informasinya,” katanya.
“Makanya, kalau mau ditanya itu saya (masih) tunggu LHP (laporan hasil pengawasan)-nya,” lanjutnya.
Firman menjelaskan, ada dua sumber yang bisa melaporkan adanya temuan Pelanggaran Pemilu. Pertama, laporan dari masyarakat atau kedua hasil Pemantauan Pemilu atas adanya pelanggaran tersebut.
“Nah kemarin nih Pemantau Pemilu yang hadir di CGM belum melaporkan. Kalau sudah ada laporan ya kami tindaklanjuti. Tapi untuk sampai ke ketemuan itu harus berangkat dari LHP dan itu belum ada,” ucap dia.
“Kecuali ada (masyarakat) yang melaporkan, kami tindaklanjuti,” tandasnya. (Andi)
Berikan Komentar