Bima Arya Sebut Virus Varian Omicron Sudah Masuk Kota Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Kota Bogor. Hal itu Bima Arya katakan berkaca dari jumlah penularan kasus Covid-19 di Kota Bogor yang belakangan ini terus meningkat.

“Sudah pasti Omicron, ga usah di tes lagi pasti Omicron, karena berbulan-bulan landai tiba-tiba lonjakan, ini pasti Omicron,” kata Bima Arya, Senin (24/1/2022).

Menurutnya, saat ini pun sudah tidak penting lagi untuk mencari kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Kota Bogor. Karena, yang lebih penting saat ini adalah menyiagakan sistem kesehatan baik seperti vaksin, tracing, testing hingga treatmentnya.

“Ya ga mungkin ditelusuri satu-satu, karena (kasus) akan melonjak terus, dan berbeda dengan PCR, ini ga bisa tes di laboratorium (terus) pasti mahal dan laboratorium medisnya terbatas,” ucapnya.

“(Tapi) pak Menkes sudah mengupayakan untuk (menyiapkan) satu sistem pengecekan yang lebih memungkinan kaitan testnya,” tambahnya.

Bima Arya, mengatakan, peningkatan kasus jumlah terpapar Covid-19 di Kota Bogor ini sudah diprediksi pihaknya. Bahkan, ia sudah mengingatkan jajarannya sejak satu pekan terakhir.

Sehingga, kata dia saat ini yang akan dilakukan jajarannya adalah bersiaga menghadapi situasi lonjakan yang lebih tinggi dari varian Delta di Kota Bogor. Apalagi, pada Sabtu (22/1), jumlah terpapar Covid-19 di Kota Bogor tembus mencapai 36 kasus baru.

“Kita sudah lakukan semuanya antisipatif. Tempat tidur di Rumah Sakit sudah siap di konversi, pusat isolasi sudah siap di aktivasi, Rumah Sakit perluasan sudah siap, ketersediaan oksigen juga dari jalur distribusinya kita pastikan siap,” kata dia.

“(Termasuk) proses vaksinasi kita dorong terutama booster dan difokuskan juga vaksinasi bagi lansia dan anak-anak,” imbuh Bima.

Lebih lanjut saat ini Rumah Sakit diprediksi tidak akan mencukupi jumlah pasien Covid-19, pihaknya akan menyiapkan tempat isolasi mandiri di rumah-rumah warga.

“Tinggal pemantauan kondisi medis dari pasien isolasi mandiri ini yang harus kita siapkan sistemnya, seperti telemedicine kemudian koordinasi Puskesmas dengan rumah-rumah ini yang sangat penting,” ujar Bima.

Sekedar informasi, dalam tiga hari belakangan ini jumlah kasus terpapar Covid-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan. Mulai dari Kamis (20/1) ada penambahan 10 kasus baru.

Kemudian, Jumat (21/1) ada penambahan 16 kasus baru. Serta, Sabtu (22/1) ada penambahan 35 kasus baru dan satu pasien meninggal dunia.

Adapun, total keseluruhan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bogor hingga Sabtu (22/1) berjumlah 37.779 kasus. Dengan rincian, masih sakit sebanyak 82 kasus, meninggal dunia sebanyak 53 kasus dan pasien sembuh sebanyak 37.167 kasus. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar