Badai Khanun Ancam Peserta Jambore Se-Dunia, Dedie: Pramuka Asal Bogor Pastikan Semua Dalam Kondisinya Sehat

Mediabogor.co, BOGOR – Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor Dedie A Rachim menyempatkan diri melakukan komunikasi via daring di Ruang Kantor Balaikota Bogor. Hal itu di lakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta Jambore pramuka asal Kota Bogor di Korea Selatan.

Ketua Kwarcab Dedie A Rachim, mengatakan, saat ini dirinya langsung melakukan komunikasi dengan perwakilan dari delegasi Kwarcab Pramuka Kota Bogor yang mengikuti jambore Pramuka Se-Dunia di Korea Selatan.

Menurut Dedie, kondisi peserta jambore Pramuka asal Kota Bogor yang berjumlah 16 orang itu dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah 16 orang anggota kontingen dari kota bogor semuanya dalam kondisi sehat, sudah dievakuasi dari lokasi awal ke kota Seoul,” kata Dedie kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Kondisi cuaca yang panas di Seoul, Dedie juga meminta kepada peserta pramuka untuk berhati hati selama berasa di negeri ginseng tersebut.

Ia menjelaskan saat ini para peserta pramuka asal Kota Bogor sudah di evakuasi oleh Pemerintah Korea Selatan. Hal itu untuk menghindari badai Khanun yang di prediksi akan menyerang wilayah tersebut.

“Tapi memang ada dua peristiwa alam yg cukup menjadikan perhatian buat kita. Pertama adalah gelombang panas yg terjadi kurang lebih dua hari yang lalu, setelah itu kita mendapatkan kabar akan terjadi topan khanun itu juga tentu kita tidak ingin keberangkatan delegasi kota bogor kemudian tidak terperhatikan sehingga terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan,” jelas Dedie.

Dedie juga memastikan bahwa seluruh peserta jambora pramuka asal Kota Bogor akan mengikuti acara hingga selesai pada Tanggal 12 Agustus 2023.

“Jadi berdasarkan hasil koordinasi kita dengan penanggung jawab dari kornas semuanya aman sekarang ada di seoul dan insya allah penutupan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal di tgl 11 di stadion, terakhir seluruh kegiatan di tgl 12,” ungkap Dedie.

“Disitu semuanya aman alhamdulillah, nanti kita berkoordinasi lagi,” sambung dia.

Menurut Dedie, semua peserta yang mengikuti jambore di Korea Selatan sebelum berangkat sudah dibekali berbagai keterampilan, selain kemampuan ekonomi, namun juga harus siap menghadapi semua tantangan selama berada disana.

“Ya yang pasti sih mereka kan pramuka Penggalang yg sudah dibekali oleh berbagai keterampilan, dan juga tentu sebelum berangkat juga kita sampaikan bahwa yg berangkat itu bukan semata-mata mereka yg punya kemampuan ekonomi atau biaya saja tetapi harus bisa menghadapi berbagai tantangan yg ada di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski cuaca disana yang panasnya mencapai 40 derajat celcius. Ia tidak merasa khawatir karena orang Indonesia sudah terbiasa dengan cuaca seperti itu berbeda dengan orang yang berada di negara lain.

“Yang intinya alhamdulillah kalau dilihat dari berita mungkin dari negara-negara eropa yg mungkin cuacanya subtropis menghadapi cuaca panas sampai diatas 40 derajat mungkin kaget, tapi kan orang-orang indonesia mungkin lebih terbiasa,” tandasnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar