Antibodinya Masih Tinggi, Bima Arya Gagal Divaksin Covid-19

Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan menyumbangkan jatah vaksin covid-19 miliknya kepada pelaku usaha. Hal tersebut karena, Bima belum membutuhkan vaksin disebabkan antibodi atau titernya masih tinggi.

“Vaksin saya ini saya akan serahkan kepada yang membutuhkan. Saya kira pelaku ekonomi, yang tidak mampu tolong diprioritaskan, yang bisa berguna untuk mereka. Saya belum tahu siapa penerimanya, nanti Dinkes yang akan mencari,” kata Bima, di Puri Begawan, Kota Bogor, Senin (1/3/2021).

Bima menjelaskan, kondisi tubuh para penyintas berbeda-beda. Bukan berarti dengan antibodi yang masih tinggi tidak layak mendapat vaksin, tetapi memang belum membutuhkan vaksin.

“Bulan ini genap 1 tahun saya menjadi penyitas dan ternyata angka itu masih tinggi. Nah karena itu sebetulnya untuk penyitas boleh boleh aja. Kan tidak semua mendapatkan kesempatan untuk bisa di tes. Karena tidak ada efek samping sebetulnya. Tidak ada efek samping jadi bagi penyintas setelah 3 bulan boleh saja tetapi bagi yang sudah tahu angka titernya tinggi tidak vaksin pun tidak apa-apa,” bebernya.

Meski begitu, Bima menjelaskan dengan antibodi yang masih tinggi bukan sebagai jaminan tidak bisa kembali terpapar covid-19 bagi penyinas termasuk penerima vaksin . Hanya saja, dengan antibodi tinggi bisa mempercepat proses pemulihan.

“Boleh di vaksin tapi mubazir lah kira-kira begitu karena kalau pun divaksin nanti titernya akan naik lagi di atas 200. Saya di garis bawahi adalah titer tinggi ini belum menutup kemungkinan bagi penyintas untuk kembali terpapar dan terinfeksi itu, catatannya itu tetap berhati-hati saya ini karena masih mungkin terpapar. Demikian juga seperti analogi yang sudah divaksin. Divaksin itu tidak menutup kemungkinan untuk terpapar. Tetapi proses recovery akan lebih cepet karena antibodinya sudah ada,” tutup Bima. (Zian)

Berita Terkait

Berikan Komentar