
Alumni SMAN 7 Akan Kawal Kasus Pembacokan Adik Kelasnya Hingga Tewas
Mediabogor.co,Bogor – Keluarga Besar Alumni SMAN 7 Bogor mengaku bakal mengawal kasus pembacokan pelajar yang menewaskan adik kelasnya, RMP (18) hingga tuntas. Hal itu diungkapkan salah satu perwakilan alumni SMAN 7 Bogor, Felix Martha.
“Pertama-tama kami turut berduka dan berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi pada 6 Oktober itu, tentunya kami akan mengawal kasus itu sesuai proses hukum yang adil,” kata Felix kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Wahyu Mulyana Putra mengatakan keluarga besar Alumni SMAN 7 Bogor tidak pernah mendukung dan terlibat dalam segala aktivitas negatif dan kontra produktif yang dilakukan oleh siswa atau pelajar.
Sehingga pihak alumni menghimbau seluruh pihak terutama siswa yang masih bersekolah untuk menahan diri, tidak melakukan tindakan balas dendam dan tidak melakukan provokasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun di media sosial.
“Kami pun mendesak dan meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam kejadian berdarah hingga hilangnya nyawa pada pekan kemarin untuk membuat permohonan maaf secara terbuka,” kata Wahyu.
Wahyu Alumni sekolah yang menjadi korban pembunuhan menghimbau kepada masyarakat agar tidak memperkeruh keadaan dengan menyebarluaskan foto korban atau pun isu-isu yang tidak benar.
Dilokasi yang sama, alumni SMAN 7 Bogor Audrie Satriarve menyebut pihak Alumni mendukung dan mendesak kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian, untuk bertindak objektif dan profesional serta mengedepankan asas keadilan dalam proses penyelidikan kasus yang terjadi, serta bebas intervensi dari pihak manapun.
“Alumni SMAN 7 Bogor berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan akan terlibat aktif dalam mencegah kejadian seperti ini terulang kembali,” tandas Audrie.
Sebelumnya, aksi kekerasan yang melibatkan pelajar hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi Kota Bogor di sekitaran Taman Palupuh, Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (6/10) malam. (Andi)
Berikan Komentar