
Skema Keuntungan BTS Biskita, DPRD Tunggu Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Mediabogor.co, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Transportasi masih mematangkan skema pembagian keuntungan program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan bersama PT Kodjari selaku pemenang tender.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu isi dari Kerjasama Operasional (KSO) Biskita Trans Pakuan antara Perumda Jasa Transportasi dan PT Kodjari.
“Kami menunggu isi dari KSO itu untuk dipelajari. Silahkan saja tuangkan, apakah pembagian keuntungan akan berbentuk hibah bus dari Kodjari ke perumda atau mengkonversi menjadi uang,” ujarnya kepada MediaBogor, Jumat (20/5/2022).
Yang pasti, sambung dia, DPRD menginginkan agar skema pembagian keuntungan tidak merugikan Perumda Jasa Transportasi. Sebab, biar bagaimanapun perumda merupakan leading sector dalam program Biskita. “Kalau KSO sudah ada, kami akan bersikap,” ungkap pria yang akrab disapa Kiwong itu.
Selain itu, Kiwong juga menyinggung terkait laporan pertanggungjawaban keuangan 2021 dan laporan pertanggungjawaban BTS 2021 yang hingga kini belun diserahkan Perumda Jasa Transportasi kepada Komisi II.
“Kalau ke wali kota mungkin sudah masuk. Tapi ke DPRD sampai sekarang belum ada. Yang jelas kami menunggu laporan itu diberikan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa sebelum mengundurkan diri mantan Direktur Utama Perumda Jasa Transportasi Lies Permana Lestari telah menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan kepada wali kota.
“Sudah diserahkan (laporan pertanggungjawaban keuangan) ke pak wali kota,” katanya.
Namun, ia enggan membeberkan laporan pertanggungjawabab keuangan manakah yang dimaksud.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan PT Kodjari terkait keuntungan apa yang akan didapat oleh Perumda Jasa Transportasi dalam program BTS Biskita Trans Pakuan.
“Sekarang lagi dibicarakan. Apakah keuntungan dihitung hibah bus BTS yang dimiliki Kodjari atau dikonversi menjadi rupiah. Perumda akan dapat keuntungan,” ujar Bima kepada wartawan, baru-baru ini.
Disinggung mengenai apakah koridor lain Biskita akan kembali digarap oleh Kodjari. Bima menyebut bahwa hal itu bisa saja dioperasikan Kodjari atau oleh badan hukum lain.
“Intinya perumda akan menjadi regulator. Untuk subsidi dari BPTJ itu diperuntukan bagi pramudi,” katanya. (Andi)
Berikan Komentar