
Penyaluran BPS dan Migor Menuai Protes, Warga di Paksa Beli Migor dan Beras Senilai Rp. 175 Ribu.
Mediabogor.co, BOGOR – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (Migor) dan Bantuan Program Sembako (BPS) senilai Rp500 ribu di Kota Bogor menuai persoalan dari warga Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal.
Pasalnya, warga merasa kesal karena dipaksa membeli beras dan migor senilai Rp175 ribu di lokasi pembagian BLT.
Persoalan ini muncul saat ratusan warga Kelurahan Kebonpedes yang masuk ke dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengantre penyaluran BLT Migor dan BPS di Balai RW 02 Kebonpedes, Jumat (15/4/2022).
Dari program ini masing – masing warga yang telah terdata di DTKS mendapatkan bantuan uang senilai 500 ribu dengan rincian Rp 200 ribu BPS dan 300 Bantuan Migor dari PT Pos Indonesia.
Akan tetapi warga yang sudah menerima bantuan diwajibkan membeli beras 10 kg dan minyak goreng kemasan 2 liter dengan total biaya Rp 175 ribu.
Beberapa warga bahkan banyak yang menolak, namun mereka tetap diwajibkan membeli karena keputusan ini berlaku bagi semua KPM yang menerima BLT Migor dan BPS.
“Kita dicegat harus beli beras sama minyak harga 175 ribu. Harus beli disitu,” kata seorang penerima manfaat yang enggan menyebutkan namanya kepada wartawan, Jumat (14/4/2022).
“Kalau harga lebih murah sih ga apa-apa, ini harganya lebih mahal. Itu mah kaya beras kalau pembagian PKH,” tandasnya. (Andi)
Berikan Komentar