
Mulia, Anggota Satlantas Selamatkan Sopir Angkot yang Sakit
Mediabogor.co, BOGOR – Seorang warga bernama Abdul Mukti (61). Warga Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat itu terpaksa di evakuasi petugas kepolisian lantaran sakit saat mencari nafkah sebagai sopir angkot di Kota Bogor.
Sopir angkot 02 jurusan Sukasari-Terminal Bubulak itu terpaksa narik meski dalam kondisi sakit karena ingin mudik ke kampung halamannya di Jakarta.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat Abdul Mukti tengah menarik angkot pada Rabu (4/5). Namun, saat di sekitar pintu satu Kebun Raya Bogor (KRB), pria kelahiran Jakarta ini merasakan sakit di bagian dadanya, sehingga ia meminggirkan kendaraannya di bahu jalan.
Abdul Mukti pun mencoba meminta pertolongan dari warga sekitar, dengan cara melambaikan tangannya keluar pintu angkot. Namun, upayanya mencari pertolongan tidak mendapat respon dari warga sekitar.
Hingga pada akhirnya ada petugas kepolisian dari anggota Satlantas Polresta Bogor yang merasa curiga hingga menghampiri yang bersangkutan.
Benar saja, saat di hampiri petugas kondisi Abdul Mukti tengah memegangi bagian dada dengan tangannya. Petugas pun tak berpikir lama langsung membawa Abdul ke RS Bhayangkara Bogor untuk mendapatkan penanganan medis.
“Jadi pas H+2, anggota kita saat mengatur lalulintas mendapatkan ada sopir angkot yang melambai-lambaikan tangannya ke warga, tapi warga mengabaikan karena dikira (sang sopir) lagi manggil penumpang,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, Jumat (6/5/2022).
“Ketika dihampiri (sang sopir) mengeluhkan sesak nafas dan dengan spontan anggota langsung membawa sopir bersama angkotnya ke RS Bhayangkara,” lanjut Galih.
Ketika tiba di RS Bhayangkara, dilanjut Kompol Galih, sang sopir langsung diberikan pertolongan lebih lanjut oleh petugas kesehatan hingga nyawanya berhasil tertolong.
“Syukur alhamdulillah tiga anggota kami berhasil membantunya. Kondisinya betul-betul sesak (saat ditemukan pertama). Saat ini masih di rawat dan semoga sore (hari) ini sudah bisa pulang,” katanya.
Ia juga mengaku tersentuh saat berbincang dengan sang sopir. Di mana, berdasarkan penuturan sang sopir, ia terpaksa menarik di tengah kondisi sakit karena ingin mudik ke kampung halamannya.
“Ada satu kalimat yang membuat saya terenyuh mendengarnya dari sopir. Saya tanya kenapa sakit gini masih mengemudi. Dia jawab anak saya pengen mudik pak,” imbuhnya.
“Jadi sopir angkot ini belum sempat mudik karena mesti mencari uang untuk mudik anaknya. Ya mudah-mudahan setelah kejadian ini rejekinya bertambah,” ujarnya
“Dan perintah dari bapak Kapolresta seluruh biaya pengobatan sopir angkot itu ditanggung Kapolresta,” sambung Galih.
Galih juga mengimbau kepada para pengendara untuk tetap menjaga kesehatannya saat berkendara. Karena jangan sampai niat mencari nafkah tetapi melalaikan kesehatan diri sendiri.
“Kami juga rencananya akan melakukan razia ke pengendara-pengendara untuk memeriksa kesehatan mereka. Kita siapkan vitamin dan juga alat prokes untuk dibagikan secara cuma-cuma,” tukasnya. (Andi)
Berikan Komentar