
Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mendesak Pemerintah Pusat segera mengevaluasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) lantaran harga minyak goreng curah yang seharusnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter saat ini masih di kisaran Rp 20.000 per liter.
Bima menilai mahalnya harga minyak goreng curah merupakan permasalahan Kememdag. “Untuk itu, saya kembali mendesak pemerintah pusat agar kementerian perdagangan ini dievaluasi kinerjanya,” tegas Bima.
Menurutnya Kemendag harus segera menyelesaikan permasalahan minyak yang berlarut-larut. “Masa permasalahan (harga) ini tidak bisa selesai. Masa kalah dengan kepentingan bisnis perusahaan besar, jangan kalah dengan pengusaha minyak,” lanjut Bima.
Ia mengatakan kondisi ini tentunya sangat berimplikasi dan merugikan masyarakat Kota Bogor, para pedagang makanan, juga pengecer minyak goreng. Meski begitu, Bima mengapresiasi penindakan terhadap okunum di Kemendag terkait mahalnya minyak goreng.
Berdasarkan, data Diskopumkmdagin Kota Bogor pada Senin (9/5/2022), harga minyak goreng curah di pasar tradisional Kota Bogor mencapai Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter.
Berdasarkan laporan di Pasar Bogor harga minyak goreng curah Rp19.000 per liter dan harga itu tetap dibanding Minggu (8/5/2022).
Sedangkan minyak goreng kemasan Rp 25.000 per liter. Untuk harga di Pasar Kebon Kembang (Anyar) harga minyak goreng curah Rp20.000 per liter dan harga itu tetap dibanding satu hari sebelumnya. Sedangkan minyak goreng kemasan kosong. Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keterangannya di Youtube Sekretariat Kepresidenan pekan lalu menjelaskan, akan mencabut larangan ekspor CPO saat kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.
Dia menegaskan memenuhi kebutuhan pokok rakyat merupakan prioritas.
“Begitu kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi tentu saya akan mencabut larangan ekspor. Karena saya tahu negara perlu pajak, devisa, surplus neraca perdagangan. Tapi memenuhi kebutuhan pokok rakyat adalah prioritas penting,” kata Jokowi.
Jokowi juga meminta kesadaran industri minyak kelapa sawit dalam memprioritaskan dan mencukupi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.
“Jika kita semua mau dan punya niat untuk memenuhi kebutuhan rakyat sebagai prioritas, dengan mudah kebutuhan dalam negeri dapat dicukupi,” pungkas Bima. (Andi)
News Terpopuler
10 Dampak Buruk Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi…
Inilah Bahaya LGBT dalam Islam mediabogor.com, Bogor - Tahukah anda mengenai fenomena LGBT? LGBT atau dalam…
Terungkap, Inilah 13 Alasan Seseorang Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga memilih…
Gelar Pernikahan di ASTON Bogor Hotel & Resort… Gelar Pernikahan di ASTON Bogor Hotel & Resort pada Era…
Satu Dari 9 Naga Meninggal, Cek Siapa Saja Pewarisnya mediabogor.com, Jakarta, Pengusaha Iwan Tjahyadikarta (Eng Thiong) meninggal pada usia…
Wakil Rakyat
Kota Bogor Menuju Herd Immunity DPRD Dukung Penuh Vaksinasi
Mediabogor.co, BOGOR – Capaian vaksinasi Kota […]DPRD Kota Bogor Dengar Curhat Warga Selama Reses
Mediabogor.co, BOGOR — Masa sidang pertama tahun […]Ambruk Jelang PTM Komisi IV DPRD Kota Bogor Langsung Sidak SDN Otista
Mediabogor.co, BOGOR – Pasca ambruknya atap […]DPRD KOTA BOGOR BERHASIL MENETAPKAN 3 RAPERDA MENJADI PERDA
Mediabogor.co, BOGOR – Kinerja DPRD Kota Bogor […]Untuk Menanggulangi Dampak Covid-19 DPRD KOTA BOGOR GESER ANGGARAN RP 13 MILIAR
DPRD Kota Bogor bakal menggeser anggaran DPRD yang […]