
Dua Tahun Vakum Akibat Pandemi, Helaran Cap Go Meh di Bogor Kembali Digelar Terbuka
Mediabogor.co, Bogor – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Helaran CapGoMeh Bogor Street Festival (CGM-BSF) akan kembali digelar terbuka untuk umum pada 5 Februari 2023 mendatang.
Ribuan pelaku seni akan terlibat secara langsung disepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi yang akan di isi parade Pawai Budaya dengan nuansa gemerlap oleh atraksi sekitar 8 jam, dimulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB.
“Pertunjukan Ogoh-ogoh Bali, Kendang Beleq dari Lombok dan Bouraq dari Cirebon, ikut serta memeriahkan acara ini berikut Ondel-ondel Betawi dan Reog Ponorogo. Serta belasan Sanggar Kesenian yang berasal dari Jawa Barat dan sekitarnya,” ujar Arifin Himawan, Ketua Pelaksana CGM-BSF 2023 kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Arifin mengatakan, nantinya sebelum parade Pawai Budaya digelar, para tamu VIP akan disambut dengan cara tradisional Sunda dengan menyematkan doa bersama dari perwakilan enam agama di Kota Bogor sebagai simbol sejuk dan harmonisnya hubungan antar umat beragama di Kota Bogor.
Menurut Arifin, tahun ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri karena festival tersebut masuk dalam salah satu dari 110 acara unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023, yang baru saja diumumkan oleh Menteri Sandiaga Uno pada Sabtu, 28 Januari lalu di Taman Mini, yaitu Karisma Even Nusantara (KEN).
“Pengakuan itu merupakan buah dari kerja keras dan kerjasama yang terbangun selama ini dengan berbagai pihak antara Panpel, Pemkot dan para pelaku seni budaya di Kota Bogor,” ujarnya.
Helaran CGM-BSF 2023 melibatkan Liaison Officer dari kalangan kaum Penyandang Disabilitas yang akan bergabung dengan lebih dari 180 anggota relawan LO-Marshal untuk menyukseskan ajang pesta rakyat tersebut.
“Kami berharap, agar semua masyarakat kota Bogor dan sekitarnya, pada tanggal 5 Februari nanti dapat bergembira bersama. Menyaksikan dan menikmati keindahan keberagaman budaya kita yang kami rangkai dalam tema Unity In Diversity,” ungkapnya.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, pada helatan kegiatan tersebut pihaknya berharap memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. Terutama dampak ekonomi pada pelaku UMKM.
“Keberagaman itu sebuah keindahan. Di kota Bogor keberagaman itu menjadi sebuah kekuatan yang mampu membangkitkan kebersamaan. Kebersamaan yang kita butuhkan untuk bangkit pasca pandemi covid-19. Salah satunya adalah dengan terselenggaranya event yang sudah diakui secara nasional ini,” singkatnya. (Andi)
Berikan Komentar