22 Orang PPKS Termasuk Wanita Hamil Terjaring Razia Petugas

Mediabogor.co, BOGOR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpolpp) Kota Bogor bersama Dinas Sosial Kota Bogor melaksanakan razia Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah Kota Bogor.

Petugas pun menyisir ke sejumlah lokasi mulai dari Jalan Pajajaran, Jalan Otista dan Jalan Suryakencana. Dari hasil penyisiran petugas menemukan para puluhan PPKS yang tengah tertidur di emperan toko dan langsung di angkut petugas kedalam mobil patroli.

Kepala Bidang Trantibum Linmas Polpp Kota Bogor, Andri Sinar, mengatakan, dalam razia ini pihaknya mengamankan sebanyak 22 orang PPKS dijalan Pajajaran, Otista dan Suryakencana.

“22 orang yang di amankan untuk penjangkauannya kita laksanakan penertiban , setelah penertiban di tindak lanjuti oleh dinsos mereka kebanyakan berasal dari luar kota bogor,” kata Andri Sinar di lokasi penertiban, di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (20/4/2022).

Menurut Andri, PPKS yang ketangkap ini merupakan pemain lama dan juga baru. Untuk itu langsung di tindak lanjuti dan di serahkan ke dinsos.

“Tapi memang disini kita melaksanakan penegakan peraturan daerah terutama perda 21 tahun 2021 di pasal 9 disebutkan memang setiap orang dilarang untuk membuat tempat tinggal sementara bertempat tinggal tidur di jalan trotoar maupun badan jalan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bogor, Dimas Tiko, menjelaskan, dari hasil penjangkauan PPKS ini ditemukan sebanyak 22 orang, mulai dari gelandangan, pengamis, pemulung dan ODGJ.

“Ini artinya kan perlu mendapatkan pengangann lanjutan, seperti warga luar kota bogor. Ini kita lakukan assesment lebih lanjut. Setalah ini yang seprti itu akan kita bawa kekantor. Kita akan assesment lebih lanjut,” katanya

“Kita akan komunikasikan dengan dinsos wilayah setempat bahwa ada warganya dikota bogor dengan profesi atau mungkin mereka hidupnya seprti itu. Perlu disampaikan juga ke pemerintah daerah setempat pastinya kolaborasi lah dengan rekan rekan di dinsos lain,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, kata Dimas, pemerintah hadir untuk penanganan para PPKS ini. Dalam razia ini dijelaskan Dimas, pihaknya menemukan pemulung yang dalam kondisi tengah hamil,” Ya memang merka hidupnya mencari nafkah nya memulung. Cuma sampai dengan saat ini sampai usia kandungahya 8 bulan menurut pengakuan ya belum pernah di periksa kesehatannya,” jelas Dimas.

Untuk itu, pihaknya akan membantu memfasilitasi pemulung yang tengah hamil tersebut untuk dibawa ke rumah sakit setempat.

“Insyallah, ini knapa harus ada tindak lanjut , insyallah malam ini kita coba akan bawa ke fasilitas kesehatan yang bisa kita rujuk untuk , minimal kita lakukan pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.

“Untuk yang odgj setelah di lakukan assesment insyallah malam ini kita akan rujuk ke fasilitas rehabilitasi yang ada di rsmm sepeti itu,” sambungnya.

“Tapi ya itu yng saya bilang artinya ketika kita berbicara jumlah , tapi kita berbicara kualitas penanganan , insyallah niat kita baik supaya permasalahan ppks di kota bogor secara bertahap bisa kita tindak lanjuti, ” tandasnya. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar